Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) kembali meluluskan 6 dokter baru. Para dokter baru menjalani prosesi sumpah dokter yang ke-33, disaksikan oleh orangtua para dokter, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Rini Sulistiawati SE MSi, Dekan Fakultas Kedokteran Untan, Ketua Prodi Kedokteran Untan, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tamu undangan, yang berlangsung di ruang Amphitheater Fakultas Kedokteran Untan, Rabu (30/01/2019).
Enam dokter yang diambil sumpahnya adalah Irvinia Rahmadyah meraih IPK 3,58, Syahrina Fakihun mendapat IPK 3,55, sedangkan Fitrianto Dwi Utomo dengan IPK 3,53, Rahayu Purwitasari dengan IPK 3,51, Khairun Nisa dengan IPK 3,48 dan Rizki Novita Pradini dengan IPK 3,33.
Dekan Fakultas Kedokteran Untan dr Muhammad Asroruddin, Sp.M dalam sambutannya berpesan kepada dokter yang diambil sumpahnya bahwa, masyarakat diluar tidak akan melihat berapa tinggi IPK yang di raih, tetapi dari profesionalisme dan etika.
“Tidak peduli anda sepintar apapun, tetapi secara Profesionalisme, etika dan tata krama bermasalah di masyarakat maka orang tidak akan memandang dengan baik dan memberi lebel yang buruk kepada institusi,” kata dr Muhammad Asroruddin.
dr Muhammad Asroruddin mengatakan, tantangan sebagai dokter pasti sangat berat. “sebagai dokter berarti anda siap untuk di komplain bahkan dibawa ke jalur hukum kalau ada hal-hal yang melanggar hukum dan terindikasi malpraktik, maka hati-hati apalagi ini saat ini era digital,” pungkasnya.
(Adi)
0 komentar:
Posting Komentar